468x60 Ads

This is an example of a HTML caption with a link.

Jumat, 23 Agustus 2013

Pengalaman di Minggu Ketiga Bulan Agustus 2013

Hallo, apa kabarnya sahabat blogger? Masih Sehatkah? Saya harap sih masih sehat sehat aja ya. Oke biar gak lama-lama, sesuai dengan judul artikel diatas saya mau share sedikit pengalaman nih sama temen-temen semua tentang pengalamanku di minggu ketiga di bulan Agustus 2013. Ya sebenarnya dibuat tugas blog aplinetnya UMM juga. Asli males juga sih kalo harus nulis artikel, toh udah posting 3 tema wajib juga. Tapi demi nilai tambah dari instruktur ya terpaksalah nulis artikel lagi di kamar kos :D
Oke langsung saja ya biar gak lama-lama. Sebenarnya minggu ketiga bulan agustus 2013 ini (baca: 19-24 Agustus 2013) itu minggu paling menyibukkan sekaligus menggalaukan diantara 3 minggu lainnya. Sebab kenapa? Nih sebelum aku lanjut ceritanya, aku kasih scheduleku dulu di minggu itu:
18 Agustus = Berangkat dari Lamongan ke Malang bawa sebagaian barang ke kos.
19 Agustus = Ngembaliin formulir Pesmaba FEBUMM & Aplinet hari pertama
20 Agustus = Aplinet hari kedua
21 Agustus = Aplinet hari ketiga
22 Agustus = Pra-Pesmaba FEBUMM & Aplinet hari keempat
23 Agustus = Aplinet hari kelima
24 Agustus = Aplinet hari keenam (terakhir)
Jadi gini nih ceritanya temen-temen. Aku kan mahasiswa baru tapi lebih tepatnya sih calon mahasiswa baru Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, ada acara wajib namanya Pra-pesmaba FEBUMM dan Aplinet 2013. Pra Pesmaba itu semacam persiapan ospek lah sedangkan Aplinet UMM itu pelatihan komputer dan internet. Tapi yang menggalaukan disini adalah jadwal ‘mereka’ berdua sama. Sama-sama 19-24 Agustus 2013. Meskipun untuk jadwal jamnya beda tp tetep kerasa capeknya. Ya pagi ngurus pra pesmaba, malemnya ngurus Aplinet. Oh iya sampek lupa aku aplinet dapet Shift terakhir shift 7. Itu dimulai jam 18.15-19.55 WIB.
(skip)
(skip)
(skip)
Karena aku lagi males nulis nih di skip aja ya, hahaha. Ya lumayanlah ada artikel yang nulis sendiri dan keliatan banyak buat nyari tambahan nilai dari instruktur :D Tetapi secara keseluruhan kegiatanku dikampus ini (baca Prapesmaba FEBUMM & Aplinet) cukup menyenangkan. Udah banyak yang kenal temen-temen dari jurusan lain. Di Aplinet seru lucu gokil lah anak-anaknya Mbak Nining, Mas Halim, Sama Mas Ari Hahaha. Yang pasti pengalaman seperti ini gak boleh di lewatin.
Udah ya segini aja, udah banyak loh tulisannya :D Capek.
Oke Makasih yang udah mau baca tulisan gak jelas kayak gini :D
Semoga dapet nilai tambahan hahaha
Oke, oh iya saya uga mau ngucapin teriima kasih nih sama Kakak-kakak BEMFEB dan instruktur Aplinet Mbak Nining, Mas Halim, dan Mas Ari karena mau berbagi ilmu ke mahasiswa baru. Semoga sukses buat mbak dan mas-masnya. Amin
Oke sekian, maaf kalo tulisanya sedikit dan gak jelas Hehehe
Salam
Mochamad Aqil Muyasar
Manajemen



Kamis, 22 Agustus 2013

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kebudayaan manusia ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat yang merupakan akibat peran serta pengaruh dari pemikiran filsafat Barat. Pada awal perkembangannya, yakni zaman Yunani Kuno, filsafat diidentikkan dengan ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah antara pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dipisah, sehingga semua pemikiran manusia yang muncul pada zaman itu disebut filsafat. Pada abad Pertengahan, filsafat menjadi identik dengan agama, sehingga pemikiran filsafat pada zaman itu menjadi satu dengan dogma gereja. Pada abad ke-15 muncullah Renaissans kemudian disusul oleh Aufklaerung pada abad ke-18 yang membawa perubahan pandangan terhadap filsafat. Pada masa ini filsafat memisahkan diri dari agama, sehingga membuat orang berani mengeluarkan pendapat mereka tanpa takut akan dikenai hukuman oleh pihak gereja. Filsafat zaman modern tetap sekuler seperti zaman Renaissans, yang membedakan adalah pada zaman ini ilmu pengetahuan berpisah dari filsafat dan mulai berkembang menjadi beberapa cabang yang terjadi dengan cepat. Bahkan pada abad ke-20, ilmu pengetahuan, mulai berkembang menjadi berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi.
Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. Selain itu, ilmu pengetahuan juga diciptakan untuk dapat membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Hal ini didorong oleh kecenderungan pemecahan masalah kemanusiaan yang lebih banyak bersifsat sektoral. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang semakin kompleks tersebut ialah dengan mempelajari perkembangan pemikiran filsafat.
Perkembangan filsafat Barat dibagi menjadi beberapa periodesasi yang didasarkan atas ciri yang dominan pada zaman tersebut. Periode-periode tersebut adalah :
  1. 1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)
Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain :
  • Thales (640- 550 SM)             :  arche berupa air
  • Anaximander (611-545 SM)   :  arche berupa apeiron (sesuatu yang tidak terbatas)
  • Anaximenes (588-524 SM)     :  arche berupa udara
  • Phytagoras (580-500 SM)       :  arche dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.
Selain keempat tokoh di atas ada dua filosof, yakni Herakleitos (540-475 SM) dan Parmindes (540-475 SM) yang mempertanyakan apakah realitas itu berubah, bukan menjadi sesuatu yang tetap. Pemikir Yunani lain yang merupakan salah satu yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Demokritos (460-370 SM) yang menegaskan bahwa realitas terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom (atomos, dari a-tidak, dan tomos-terbagi). Selain itu, filosof yang sering dibicarakan adalah Socrates (470-399 SM) yang langsung menggunakan metode filsafat langsung dalam kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan dialektika (dialegesthai) yang artinya bercakap-cakap.  Hal ini pula yang diteruskan oleh Plato (428-348 SM). Dan pemikiran filsafat masa ini mencapai puncaknya pada seorang Aristoteles (384-322 SM) yang mengatakan bahwa tugas utama ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki. Ia pun berpendapat bahwa tiap kejadian harus mempunyai empat sebab, antara lain penyebab material, penyebab formal, penyebab efisien dan penyebab final.
  1. 2. Zaman Pertengahan (6-16M)
Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
3. Zaman Renaissans (14-16M)
Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge is power
  1. 4. Zaman Modern (17-19M)
Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.
  1. a. Rasionalisme
Aliran ini berpendapat bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya. Pengalaman hanya dipakai untuk menguatkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Salah satu tokohnya adalah Rene Descartes (1598-1650) yang juga merupakan pendiri filsafat modern yang dikenal dengan pernyataannya Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada). Metode yang digunakan Descrates disebut dengan a priori yang secara harfiah berarti berdasarkan atas adanya hal-hal yang mendahului. Maksudnya adalah dengan menggunakan metode ini manusia seakan-akan sudah mengetahui dengan pasti segala gejala yang terjadi.
  1. b. Empirisisme
Menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalaman, baik lahir maupun batin. Akal hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah data yang diperoleh dari pengalaman. Metode yang digunakan adalah a posteriori atau metode yang berdasarkan atas hal-hal yang terjadi pada kemudian. Dipelopori oleh Francis Bacon yang memperkenalkan metode eksperimen.
  1. c. Kritisisme
Sebuah teori pengetahuan yang berupaya untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda antara Rasionalisme dan Empirisme yang dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Ia berpendapat bahwa pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh dari adanya kerjasama antara dua komponen, yakni yang bersifat pengalaman inderawi dan cara mengolah kesan yang nantinya akan menimbulkan hubungan antara sebab dan akibat.
  1. d. Idealisme
Berawal dari penyatuan dua Idealisme yang berbeda antara Idealisme Subyektif (Fitche) dan Idealisme Obyektif (Scelling) oleh Hegel (1770-1931) menjadi filsafat idealisme yang mutlak. Hegel berpendapat bahwa pikiran merupakan esensi dari alam dan alam ialah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Asas idealisme adalah keyakinan terhadap arti dan pemikiran dalam struktur dunia yang merupakan intuisi dasar.
  1. e. Positivisme
Didirikan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang hanya menerima fakta-fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Semboyannya yang sangat dikenal adalah savoir pour prevoir, yang artinya mengetahui supaya siap untuk bertindak. Maksudnya ialah manusia harus mengetahui gejala-gejala dan hubungan-hubungan antar gejala sehingga ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Filsafat ini juga dikenal dengan faham empirisisme-kritis, pengamatan dengan teori berjalan beriringan. Ia membagi masyarakat menjadi atas statika sosial dan dinamika sosial.
  1. f. Marxisme
Pendirinya ialah Karl Marx (1818-1883) yang aliran filsafatnya merupakan perpaduan antara metode dialektika Hegel dan materialisme Feuerbach. Marx mengajarkan bahwa sejarah dijalankan oleh suatu logika tersendiri, dan motor sejarah terdiri hukum-hukum sosial ekonomis. Baginya filsafat bukan hanya tentang pengetahuan dan kehendak, melainkan tindakan, yakni melakukan sebuah perubahan, tidak hanya sekedar menafsirkan dunia. Yang perlu diubah adalah kaum protelar harus bisa mengambil alih peranan kaum borjuis dan kapitalis melalui revolusi, agar masyarakat tidak lagi tertindas.

  1. 5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)
Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-pemikiran yang diungkapkan.
Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.
sumber: http://sophiascientia.wordpress.com/kronologis-historis-sejarah-dan-perkembangan-ilmu-pengetahuan/



Perkembangan Smartphone

Pengertian SMART PHONE
          Smartphone merupakan alat untuk komunikasi suara atau biasa disebut telepon genggam, Smartphonejuga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca e-mail dan Mobile Web untuk internet browsing. Selain dapat menerima panggilan masuk dan SMS, seperti ponsel pada umumnya, Smartphone juga dapat menerima e-mail, dan juga dapat melakukan real time chatting dengan teman yang sedang online melalui MSN Messenger. Dengan kata lain, telepon genggam ini merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon. Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam prosesor, memori, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini.
Sejarah dan Perkembangan Smartphone

           Perkembangan teknologi tidak pernah bisa diprediksi. Di bidang komunikasi, dunia mungkin harus berterimakasih pada Samuel Morse yang telah menemukan telegrafi sebagai media komunikasi jarak jauh. Dari temuannya kemudian berkembang alat komunikasi kabel atau telpon rumah. Sesudah itu alat komunikasi berinovasi menjadi nirkabel atau sering kali disebut dengan telpon genggam (handphone). Telpon genggam menjadi sarana komunikasi yang paling efektif dan efisien dari pada telpon kabel. Industrialisasi telah mendorong telpon genggam menjadi barang yang umum dimiliki oleh masyarakat.
Di tempat lain revolusi bidang teknologi dan informatika telah terjadi. Sebut saja misalnya komputer. Komputer merupakan perangkat digital yang memiliki berbagai fungsi. Yang tidak kalah mengejutkan adalah penemuan jaringan internet. Dengan ditemukannya jaringan  internet orang semakin mudah terhubung dengan orang lain, kapan pun dan di mana pun dia berada. Seiring berjalannya waktu teknologi-teknologi ini mulai terintegrasi.

           Modernisasi yang disertai industrialisasi, urbanisasi dan peningkatan pendidikan, memaksa telpon khususnya handphone menjadi sesuatu yang umum dan urgent dalam masyarakat. Awalnya, mungkin alat komunikasi ini dilihat sebagai barang mewah. Tetapi karena liberalisasi di segala bidang khususnya liberalisasi pasar, handphone tidak lagi menjadi barang mewah. Saat ini hampir setiap keluarga, mungkin setiap individu, memiliki handphone. Fenomena smartphone merupakan buah dari perkembangan teknologi dan informatika yang semakin masif. Orang sering menamakan smartphone sebagai ponsel atau handphone cerdas nan pintar. Disebut cerdas karena ponsel ini memiliki kemampuan tinggi dalam pengoprasinnya. Secara sederhana smartphone diartikan sebagai alat komunikasi yang mengintegrasikan antara perangkat komputer (PC) dan handphone, ditambah dengan sistem operasi tertentu.

          Pertama kalinya smartphone dikenalkan oleh IBM di tahun 1992 dengan nama Simon. Perangkat ini berisi kalkulator, memori komputer, email, games, notepad, dan faksimile. Kemudian disusul dengan kemunculan BlackBerry dan smartphone jenis lainnya. Smartphone memang telah  memenuhi fungsi komunikasi. Tetapi  banyak aspek-aspek lain dari smartphone semisal browsing internet, GPS, email, kalender, mp3, sistem operasi, keyboard yang lengkap, pengorganisasian file, video dan kamera . Hari ini smartphone memiliki feature yang beragam dan kebanyakan hadir dengan layar sentuh.

          Perbedaan yang mencolok antara smartphone dan ponsel biasa terletak pada kemampuannya ketika mengakses dan terhubung dengan data-data internet. Ponsel biasa terkadang bisa mengakses internet tetapi kemampuannya lambat dan tidak mampu mengakses berbagai aplikasi. Operating system (OS) smartphone mengintegrasikan software dan hardware yang ada pada smartphone. Melalui operating system (OS) smartphone mirip dengan perangkat komputer. Masing-masing smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Sebut saja misalnya Blackberry dengan Operating systemnya yang berbeda dengan smartphone lain. Meledaknya jumlah pengguna internet telah membuat smartphone semakin diminati . Dengan kemampuannya yang super cerdas, smartphone telah memikat hati para pebisnis, akademisi, dan masyarakat pada umumnya. Dari segi umur, segmentasi para pengguna smartphone merentang dari kaula muda hingga orang tua. Awalnya smartphone hanya tenar di kalangan pebisnis yang mencoba mengganti perangkat penunjang aktifitasnya dengan smartphone. Tetapi seiring berjalannya waktu smartphone yang tidak hanya memilki fungsi penunjang aktifitas bisnis, mulai merambah ke kalangan di luar pebisnis. Dari data di bawah ini kita bisa menyimpulkan bahwa pengguna baru smartphone di Amerika relatif banyak bahkan hampir mengimbangi pengguna lama. Hal ini bisa kita lihat pada pengguna smartphone jenis iPhon, BlackBerry, Palm Treo dan jenis smartphone lainnya. Berikut ini data perbandingan antara pengguna awal dan bukan pengguna awal smarthphone di Amerika yang dirilis oleh Claes Fornel International (CFI Group):



Lembaga survei kepuasan konsumen itu juga memetakan masing-masing tipe smartphone yang dimiliki orang Amerika sembari melihat pada penggunanya:



           Secara umum jumlah penjualan smartphone di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di tahun 2002, diperkirakan 2 juta unit smartphone telah terjual dan 10 juta unit di tahun 2003. Baru-baru ini lembaga riset pasar semisal Gartner, Nielsen, A Pew Internet Project Survey dan IMS merilis hasil survey penjualan smartphone secara global dan wilayah-wilayah tertentu. Gartner memperkirakan bahwa di kuarter ke-3 tahun 2011, sebanyak 115 juta unit smartphone telah terjual di seluruh dunia. Jumlah ini jika dipersentasikan dengan penjulan handphone secara umum sebanyak 26%. Nielsen melaporkan bahwa di bulan Oktober 2011 sebanyak 43% penduduk Amerika memiliki smartphone. Sedangkan menurut A Pew Internet Project survey di bulan Mei 2011, ditemukan sebanyak 35% penduduk Amerika yang memiliki smartphone.


          Bagaimana dengan perkembangan smartphone di Indonesia?  Sebagai negara berpenduduk lebih dari dua ratus juta jiwa, ditambah laju perkembangan ekonomi makro dan mikro yang relatif stabil, Indonesia menjadi lahan yang menggiurkan untuk pemasaran smartphone. Berdasarkan laporan TomiAhonen, peringkat Indonesia masih dibawah Singapura dan Malasyia. Pengamat pergerakan pasar smartphone itu merilis peringkat Negara berdasarkan kepemilikan smartphone disertai rata-rata penggantian dari handphone biasa ke smartphone. Selain itu TomiAhonen juga menghubungkannnya dengan pendapatan perkapita. Indonesai menurut TomiAhonen berada di peringkat 38 dari 42 Negara. Dari total penduduknya, sebanyak 8% masyarakat Indonesai memiliki smartphone. Sedangkan dari perubahannya (ponsel biasa ke smarthphone)diestimasikan sebanyak 9%. Jika penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 229 juta jiwa, maka sebanyak 18,1 juta jiwa memiliki smartphone.

Perkembangan smartphone tahun 2010

1. Konsumsi Daya
Konsumsi daya yang efisien adalah inti dari setiap perangkat mobile. Sampai hari ini teknologi baterai telah memberikan daya tahan lama untuk high-end device seperti Digital Kamera. Konsumsi daya pada Mobile Phones masih dalam tahap awal dimana konsumsi daya yang tidak dapat diperkirakan karena perubahan yang cepat dalam teknologi.
Fitur seperti layar lebar, GPS, HD Video, 3D game, Musik dan aktivitas multitasking akan mengkonsumsi banyak daya. Dengan peningkatan kualitas batrai yang baik serta manajemen penggunaan daya yang baik, akan menjadi kunci utama penjualan Mobile Device di tahun ini.
2. Fitur Multitasking

Kemampuan sebuah smartphone dalam mengakses banyak fitur di satu waktu, sangat bergantung dengan Sistem Operasi yang tertanam didalamnya. fitur multitasking dimana user dapat mengakses berbagai aplikasi dalam satu waktu, merupakan suatu yang menarik. Misalnya saja kita bisa melihat video sambil berbincang-bincang dengan lawan bicara kita. atau kita bisa mendengarkan mp3 sambil browsing dan chatting. Multi-tasking ini memang sangat bergantung pada sistem Operasi pada smartphone yang kita gunakan. Multi-tasking akan memerlukan terobosan dalam sistem operasi mobile dan prosesor di dalamnya. Oleh karena itu, tahun 2010 akan melihat lebih fokus pada kemampuan multi-tasking dari Smartphone.
3. GPS (Mobile GPS)

       Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu (wiki). Penanaman GPS pada Smarthone juga menjadi salahsatu dari berbagai macam hal yang akan ditawarkan di tahun 2010. Terbukti dimana kemampuan tracking yang ada pada iPhone, banyak diadopsi oleh beragam vendor lain. Mungkin nantinya teknologi GPS ini dapat mendeteksi dimana kamu berada dan dimana lawan bicara kamu berada. Pernah tau fitur Myloc.me pada UberTwitter? yah mungkin seperti itu nantinya.

4. Augment Reality

           Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (''augmented reality''), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Aplikasi dengan pemanfaatan Augment Reality atau AR ini semakin populer digunakan karena dengan teknologi ini, aplikasi yang digunakan menjadi lebih interaktif dan menarik. Augmented reality yang merupakan upaya untuk “menggabungkan” dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat oleh komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis.
5. Touch Screen


Bukan hal yang aneh lagi dengan teknologi ini. Sebelum munculnya Smartphone, Touch Screen adalah hal fantasi dan sebuah kemewahan. Smartphone model lama menggunakan stylus dengan layar sentuh yang sangat halus. Sekarang layar sentuh telah menjadi identitas fundamental dari sebuah Smartphone. Hal ini makin diperkuat oleh sentuhan multi-fungsi yang dapat melacak gerakan berbagai sentuhan.
Selain itu, teknologi layar sentuh ini juga menjadi fokus dalam dunia PC Tablet. Dengan banyaknya smartphone terbaru yang bermunculan ditahun ini, teknologi layar sentuh sudah diadopsi dengan baik meski keakuratannya belum begitu maksimal.6. VoIP
          Layanan VOIP memanfaatkan Internet sebagai fasilitator untuk panggilan telepon-melewati jaringan selular yang ada. VOIP Meskipun telah ada sekitar kita selama lebih dari 10 tahun, bukan merupakan hal sederhana jika diterapkan pada telepon selular. Namun perkembangan teknologi mampu menjawabnya pada saat ini. Google Voice misalnya. Walaupun masi banyak kekurangannya namun google voice menjawab kemungkinan penerapan VoIP pada telepon selular. Namun untuk layanan VoIP paling populer, Skype merupakan aplikasi yang sudah diterima dengan baik di Windows Mobile platform.Dimasukkannya layanan VOIP di Smartphone juga akan memanfaatkan layanan lainnya seperti video telepon yang sudah disajikan dalam banyak IM chatting di PC. Google telah meluncurkan Google Phone  memanfaatkan Google Voice App yang sudah termasuk didalam sistem operasinya. Saat ini, banyak mobile operator selular yang memanfaatkan Google Android dimana user akan menikmati kekuatan dan fleksibilitas layanan VOIP lebih efisien di Smartphone. Net Telepon atau VOIP dan memberikan jalan menuju platform komunikasi baru.7. Sistem Operasi

        khusus pada area ini begitu terlihat di tahun ini. Munculnya Maemo5 yang ditanamkan pada Nokia N900, Android 2.1 pada Nexus One dan HTC, iPhone OS 3.0 pada iPhone, Bada pada ponsel Samsung tebaru, Symbian OS 5th edition pada Nokia ataupun Windows Mobile 7 yang akan dikeluarkan tahun ini. Menjadi sebuah persaingan yang sangat ketat dan sangat menarik untuk disimak

Perkembangan Smartphone Tahun 2011

      Pada tahun 2011, penjualan smartphone di seluruh dunia lebih banyak dibandingkan komputer (gabungan notebook dan PC). Kini, smartphone terus tumbuh sangat cepat sehingga banyak peneliti pasar memperkirakan pada tahun 2016 jumlah smartphone menjadi tiga kali lipat dari jumlah PC di seluruh dunia. Tablet pun memiliki masa depan yang cerah. Diperkirakan, jumlah pen­jua­lan tablet bisa menyamai angka penjualan PC dalam kurun waktu empat tahun dari sekarang, bahkan jika PC dan notebook mengalami peningkatan penjualan. Era pasca PC telah dimulai! Oleh karena itu, bukan tanpa alasan Microsoft kini banting setir dengan menjajaki pasar smartphone melalui sistem operasi Windows 8. Sementara itu, Google dan Apple sudah bisa tertawa senang. Setiap harinya, ada hampir satu juta perangkat Android yang dibeli di seluruh dunia. Sedangkan angka penjualan Apple sudah menjadi legenda dan masih saja terus naik. Alasan utamanya adalah ponsel telah berubah menjadi sebuah komputer yang masih tetap bisa dipakai untuk menelepon. Selain itu, smartphone juga sudah sangat canggih dan bisa terhubung dengan jaringan Internet yang cepat sehingga bisa menjalankan aplikasi apa pun yang rumit tanpa menimbulkan banyak masalah.
Meraba Smartphone di Tahun 2012

         Saat ini dunia sudah berubah. Sekarang manusia dituntut untuk lebih cepat dalam menangkap setiap perkembangan yang terjadi. Persebaran teknologi secara massif memungkinkan mobilitas manusia tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Meminjam istilah para Ilmuwan sosial, kita hidup di era globalisasi atau pasca-modern. Ketika kita tidak mampu beradaptasi dengan perubahan maka hampir dipastikan hukum evolusi Charles Darwin akan berlaku. Yang mampu beradaptasi akan bertahan, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah. Sadar akan teknologi menjadi penopang penting dalam arus globalisasi. Revolusi di bidang teknologi dan informatika, khususnya komunikasi, telah merubah struktur kehidupan masyarakat. Orang tidak lagi bersusah payah untuk mengetahui kabar sanak saudaranya yang jauh nan di sana. Peristiwa-peristiwa di belahan dunia manapun dengan begitu mudah dapat diketahui dalam hitungan menit bahkan detik. Smartphone hadir dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan di era globalisasi. Smartphone memang belum dimiliki oleh semua orang. Tetapi daya pikatnya membuat setiap orang ingin memilikinya.

        Para analis market smartphone memprediksikan bahwa di tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya jumlah pemilik smarthphone akan meningkat. Studi Nielsen di bulan Mei 2011, menunjukan bahwa 51% penduduk Indonesia dalam jangka waktu dua belas bulan ke depan, secara pasti atau mungkin akan membeli smartphone. Nielsen juga menerawang bahwa  aktifitas pada handphone tidak lagi hanya berurusan dengan pesan singkat (sms). Tetapi ada aktifitas lain seperti membaca email, game online, jejaring sosial, GPS dan Browsing Internet yang dilakukan melalui perangkat komunikasi. Kecenderungan ini bisa dijadikan pematik penyebaran smartphone.

         Studi tentang smartphone atau perangkat komunikasi, khususnya di Indonesia, sangat jarang dilakukan. Padahal studi yang terkait persoalan ini sangat dibutuhkan guna memenuhi harapan para pengguna alat komunikasi dan inovasi teknologi. Kalau pun ada, studi itu hanya sebatas pada aktifitas penggunaannya. Namun ada beberapa studi terkait smartphone yang dilakukan di tempat-tempat lain semisal Taiwan dan Malaysia. Studi-studi ini cenderung ingin melihat mengapa smartphone menjadi pilihan untuk menopang aktifitas, baik dalam hal komunikasi maupun di luar komunikasi. Yang menarik dari ke dua negara ini adalah peringkat penjualan smartphone berada di atas Indonesia. Kun-Hsi Liao (2010) mencoba menelisik kebutuhan akan perkembangan (inovasi) dalam perangkat komunikasi. Hasil studinya menyimpulkan bahwa aspek fungsi, bentuk dan efisiensi menjadi faktor determinan mengapa orang menggandrungi perangkat komunikasi seperti smartphone. Dari aspek fungsi, Dia membaginya menjadi tiga variabel yaitu variabel kecerdasan atau kemampuan (Versatility misanya GPS, browsing internet), entertainment (misalnya game, mp3, kamera), dan variabel Essentiality (misalnya, fungsi komunikasi, alarm, memori eksternal). Dari aspek bentuk terbagi menjadi dua variabel. Variabel pertama terkait dengan personalisasi atau bentuk (misalnya perangkat harus bisa dibawa ke mana-mana). Variabel kedua adalah kualitas dan kondisinya yang unik (Variety, misalnya layar sentuh). Aspek efisiensi terdiri dari variabel daya tahan, variabel kepraktisan, dan variabel nilai tambah (misalnya permainan harus menarik). Hasil penelitian ini, selain berfungsi untuk inovasi teknologi, juga untuk melihat preferensi individu dalam memilih perangkat komunikasinya.

         Bergeser ke wilayah Malaysia, studi tentang smartphone pernah dilakukan oleh para ilmuwan komputer Malaysia. Studi ini masih relatif baru dan tidak kalah menariknya dari hasil riset Kun-Hsi Liao. Pada initinya riset smartphone yang dilakukan di Malaysia tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Kun-Hsi Liao di Taiwan. Jika Kun-Hsi Liao hanya menekankan pada variabel fungsi, bentuk, dan efisiensi, maka studi yang dilakukan di Malaysia menambahkan variabel demografis. Dalam riset smartphone di wilayah itu ketiga variabel yang ditekankan oleh Kun-Hsi Liao mewujud sesuai dengan demografi pengguna smartphone. Misalnya, pengguna laki-laki lebih menekankan pada aspek fungsi dari pada aspek bentuk. Sedangkan pengguna perempuan lebih menekankan pada aspek bentuk dan efisiensi. Dari segi usia juga nampak ada perbedaan. Semakin muda usia dari pengguna smartphone, maka aspek bentuk dan efisiensi lebih dominan. Dan sebaliknya, semakin tua usia dari pengguna smartphone, maka aspek fungsi lebih ditekankan. Aspek pendidikan dan jabatan tidak memiliki pengaruh signifikan pada perilaku dan tindakan penggunaan smartphone di Malaysia. Hasil riset di Malaysia memiliki signifikansi untuk melihat segmentasi dan preferensi pengguna smartphone berdasarkan demografi.
Riset pengguna handphone secara umum dan smartphone secara khusus, membantu untuk mengembangkan (inovasi) dan segmentasi pasar dari smartphone. Melalui riset, smartphone bisa dipasarkan dengan mudah tanpa harus bersusah payah. Tetapi hal ini tidak akan berbicara banyak jika kondisi yang menopang perkembangan smartphone belum terpenuhi. Secara umum ada dua kondisi yang harus dipenuhi, yang pertama adalah infrastruktur dari sarana komunikasi yaitu penyedia jaringan (provider). Sedangkan yang kedua faktor sosial seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan liberalisasi bidang komunikasi.

         Pada yang pertama, mustahil smartphone bisa diterima oleh masyarakat jika ketersedian jaringan masih belum tersebar ke seluruh penjuru. Dan mustahil smartphone bisa digandrungi oleh masyarakat seandainya provider tidak memberikan pelayanan yang memuaskan, baik dari biaya, stabilitas jaringan atau koneksi internet, dan coustemers service. Pada yang kedua, yaitu pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan liberalisai akan memuluskan langkah pemasaran smartphone di khalayak masyarakat luas. Ketiganya baik pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan liberalisasi saling berhubungan. Jika salah satunya terganggu mungkin bisa jadi menghambat pertumbuhan pasar smartphone. Dengan melakukan hal ini semoga ramalan para analis pasar smartphone akan benar-benar terjadi. Yaitu Smartphone akan menjadi barang kebutuhan umum di masyarakat dan menjadikan perangkat non-smartphone menjadi barang kuno. Semoga…!

Evolusi Ponsel : 1995-2012
Perubahan desain dan teknologi ponsel dari tahun ke tahun memang sangat menarik untuk diikuti. Dari desain candy bar ala Nokia yang sangat populer beberapa tahun lalu hingga model full touchscreen ala iPhone,memang seperti itulah perkembangan dunia ponsel. Semua teknologi yang dikembangkan produsen software dan hardware di dalam masing-masing perangkat tersebut harus diakui telah berpengaruh pada cara hidup penggunanya. Kali ini saya akan memberikan sedikit info bagaimana sejarah perkembangan ponsel dari tahun ke tahun.1995
Di tahun 1995 ponsel terlihat seperti gambar di bawah ini. Memiliki ukuran besar dengan antena cukup panjang, mirip dengan telepon rumah wireless yang ada saat ini. Jika dipakai di tahun 2012, pastinya model ponsel 1995 akan terlihat sangat aneh dan konyol.1996
Masih ingat dengan ponsel yang Anda miliki di tahun 1996? Nokia menjadi satu-satunya produsen ponsel yang mendominasi pasar saat itu. Ponsel yang ada juga masih menggunakan antena tetapi jauh lebih pendek dibanding model setahun sebelumnya. Nokia 9000 adalah salah satu ponsel paling populer di tahun 1996.
1997
Di tahun 1997 antena secara berkala tak lagi digunakan pada ponsel. Produsen mulai beralih pada antena internal sehingga berpengaruh pada desain ponsel secara keseluruhan.
1998
Meskipun penggunaan antena eksternal tak lagi populer dipakai pada ponsel tetapi Nokia masih menggunakannya di sejumlah ponsel yang dirilis di tahun 1998. Selain itu Nokia juga mulai berinovasi dengan memberikan beragam warna pada ponsel mereka. Nokia 5110 rilis pada tahun 1998 dengan pilihan warna beragam yang sangat menarik minat konsumen.
1999
Di tahun 1999 desain ponsel tampak semakin rapi dan sederhana. Nokia 3210 menawarkan pilihan warna keren, menggunakan antena internal dan perbaikan grafis. Selain itu Nokia juga berinovasi dengan memberikan ukuran ponsel yang jauh lebih kecil dibanding ponsel yang pernah beredar sebelumnya.
2000
Di tahun 2000, ponsel touchscreen pertama dengan desain terburuk dirilis oleh Motorola. Ponsel ini tidak memiliki teknologi touchscreen mutakhir dan hanya menggunakan grafis hitam/putih.
2001
Tahun 2001 merupakan tahun lahir ponsel monokromatik. Produsen mulai meninggalkan black display yang selama bertahun-tahun dipakai pada ponsel. Nokia 8520 menggunakan single color display, misalnya, warna background tak lagi berwarna abu-abu seperti model sebelumnya. Background diganti dengan warna lain, seperti biru, sehingga menjadikan Nokia 8520 sebagai pilihan baru yang sangat diminati konsumen.
2002
Teknologi ponsel mengalami perubahan besar di tahun 2002. Selain muncul warna pada display juga mulai diberikan teknologi kamera pada ponsel dan mencatat sejarah sebagai tahun lahirnya ponsel ber-kamera. Nokia 7650, contohnya, memiliki desain slide, display dengan warna yang cukup baik dan kamera 0,3MP.
2003
Ponsel dengan desain clam shell muncul di tahun 2003 melalui peluncuran Samsung S300. Ponsel tak lagi menggunakan sebuah screen tetapi dua screen yang terdiri dari sebuah screen berukuran kecil di bagian luar dan screen lebih lebar di bagian dalam shell.
2004
Motorola membuat gebrakan di tahun 2004 dengan rilis ponsel tipis seperti Motorola V3. Dengan memakai dual-screen, dimensi super tipis, kamera VGA dan berbagai fitur menarik, Motorola memberikan warna pada pasar ponsel yang marak dengan model ponsel tebal dengan desain membosankan.
2005
Sony Ericsson (sekarang Sony) rilis ponsel Walkman pertama di dunia. Sony Ericsson W800i adalah jagoan dari seri SE Walkman. Fitur musik dan tombolnya menjadikan ponsel tak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media music player lengkap dengan dukungan memory stick.
2006
Di tahun 2006 ponsel terus bertransformasi menjadi gadget stylish. Ponsel tak hanya menjadi kebutuhan komunikasi tetapi telah menjadi aksesoris wajib bagi pengguna yang mengedepankan model keren. LG Chocolate adalah salah satu contoh ponsel stylish di tahun 2006. Desainer ponsel tak hanya mengedepankan fungsi tetapi juga rupa dan wujud ponsel diolah semakin menarik dengan bahan kualitas tinggi.
2007
Apple menjadi pelopor lahirnya smartphone dengan teknologi touchscreen mutakhir. iPhone merupakan ponsel pertama yang menggunakan operating system, iOS, dan memungkinkan aplikasi untuk dijalankan di dalamnya. Kebanggaan memiliki iPhone berawal dari tahun 2007.
2008
Ponsel terus berkembang seiring ketergantungan konsuman pada laptop untuk keperluan bekerja. Google menjawab kebutuhan tersebut melalui rilis HTC G1 yang merupakan smartphone Android pertama dari Google.
2009
Ponsel di tahun 2009 masih muat untuk digenggam di telapak tangan Anda meskipun ukurannya telah semakin besar dibanding ponsel yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Motorola Milestone, contohnya. Smartphone ini memiliki touchscreen ukuran besar, dilengkapi full QWERTY keypad dan menjalankan Android OS.
2010
Ponsel di tahun 2010 telah banyak mengalami transformasi. Motorola Backflip menggunakan desain baru sehingga memungkinkan user untuk memutar screen hingga ke bagian belakang.
2011
Dominasi ponsel touchscreen semakin kuat di tahun 2011. Android smartphone dari beragam produsen membanjiri pasaran, salah satunya Galaxy S II buatan Samsung. Menggunakan kamera 8MP dan AMOLED display, SGS2 menjadi smartphone Android terlaris tahun 2011.
2012
Kerjasama Nokia dan Microsoft diwujudkan dalam Nokia Lumia Series yang menjalankan Windows Phone OS. Meski tidak mengalami sukses seperti yang diharapkan, Nokia Lumia merupakan salah satu model smartphone yang mewakili perkembangan ponsel di 2012.
Kini ponsel tak lagi berupa alat komunikasi untuk menelepon atau SMS tetapi telah bertransformasi menjadi perangkat untuk browsing, dilengkapi GPS, radio, menjalankan beragam aplikasi dan pastinya masih muat di kantong celana Anda.
Di tahun-tahun mendatang teknologi ponsel masih akan terus berkembang. Barangkali dua tahun mendatang Anda kan bisa menjadi saksi lahirnya ponsel dual touchscreen seperti yang tengah dikembangkan Microsoft dan Samsung, ponsel dengan screen fleksibel, dan masih banyak kemungkinkan yang akan terjadi.




Muhammadiyah University of Malang

THE HISTORY OF UMM

The University of Muhammadiyah Malang was found in 1964 and initiated by the figure of Muhammadiyah Leadership in Malang.
At the beginning the University of Muhammadiyah Malang (UMM) was affiliated with the University of Muhammadiyah Jakarta established by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta with the Deed of Notary R.Sihojo Wongsowidjojo in Jakarta No. 71 on June 19 1963.
At that time the University of Muhammadiyah Malang had three faculties: Faculty of EconomicsFaculty of Law, and the Faculty of Teacher Training and Education which included the Islamic Education Department.
The three faculties obtained the registered status from Education and Culture Ministry, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, in 1966 by the Decree Number 68/B-Swt/p/1966 dated December 30 1966.
On July 1 1968 the University of Muhammadiyah Malang officially separated from the University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
The management was separated by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang by the Deed of Notary R. Sudiono No. 2 on July 1 1968.
Furthermore, the Deed of Notary updated with the Notary G. Kamarudzaman No. 7 on June 6 1975 and updated again with the Deed of Notary Kumalasari S.H No. 026 on November 24 1988 and was registered in State Court Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 on November 28 1988.
In 1968 UMM added the Faculty of Social Welfare which became affiliated with the Faculty of Social Welfare of UMJ.
This became the fourth faculty at UMM.
The Islamic Education Department enrolled as the Faculty of Islamic Studies (Faculty of Tarbiyah) which was under the protection of the Religious Ministry.
In 1970 the Faculty of Tarbiyah obtained the same status as the State Islamic Institute (IAIN) from the Minister of Religious Decree Number 50 Year 1970.
That same year the Faculty of Social Welfare also changed its name to the Faculty of Social Science and Social Welfare Department.
In 1975 the Faculty of Social Science officially became independent (separated from UMJ) with the Registered Decree Number 002 A/1/1975 on April 16 1975.
During the years 1977 to 1980 more faculties were added to UMM which included: the Faculty of Engineering in 1977, Faculty of Agriculture in 1980, and the  Faculty of Animal Husbandry.
From 1983 to 1993 UMM added new departments and improved the status of existing ones.
In 1993 the University of Muhammadiyah Malang opened Post Graduate Programs such as Masters of Management and Masters of Sociology.

Up to the academic year 1994/1995 the University of Muhammadiyah Malang had nine faculties and 25 departments for Graduate Programs, two Masters Programs and one Diploma Program (D3-Nursing).
From 1983 to 1994 the most significant developments occurred.
From then on the development of UMM was very impressive and included improving the status of departments, the improvement of administration, the addition of facilities and the enlargement and improvement of staff quality in administration and academic.
In 2009 UMM merged the Faculty of Agriculture and Faculty of Animal Husbandry-Fishery which became the Faculty of Agricomplex in order to accord with the consortium of agriculture science.
There are three available campuses to support the teaching-learning process: Campus I in Jl. Bandung No. 1, Campus II in Jl. Bendungan Sutami No. 188a and Campus III in Jl. Raya Tlogo Mas.
To develop the quantity and quality of academic staff UMM employed young lecturers from various well-known universities in Java and improved the quality of the lecturers through funding for further studies both in Indonesia and abroad.
Finally the University of Muhammadiyah Malang transformed into the university of choice for students owing to its hard work.
UMM was recognized by Koordinator Kopertis Wilayah VII, through his speech at a Graduation of University of Muhammadiyah Malang on July 11 1992, that UMM had turned into a great university and had a prosperous future.
By continuously improving the University of Muhammadiyah Malang it became proud but humble and was ready to face the future for “mencerdaskan kehidupan bangsa”- educating the people of the nation and “membangun manusia Indonesia seutuhnya” - developing the Indonesian people to be dignified and compatible with other countries.




Source: http://umm.ac.id



 
Selamat datang. Jangan lupa kasih kritik dan sarannya tentang artikel yang ada di blog ini. Terima kasih.